Thursday, November 6, 2008

BI Rate Diprediksikan Bertahan di 9,5%

Otoritas moneter tampaknya harus mencermati benar kondisi inflasi Oktober yang mencapai 0,45 persen sebelum memutuskan suku bunga acuan BI Rate. Sejumlah ekonom memprediksikan suku bunga acuan itu akan tetap dipertahankan di 9,5 persen.

Berdasarkan pengumpulan pendapat dari ekonom yang dilakukan Dowjones Newswires, Kamis (6/11/2008), enam ekonom memprediksikan suku bunga tidak akan berubah. Sedangkan empat ekonom menyatakan suku bunga bakal dikerek 25 basis poin ke 9,75 persen.

Sebelumnya kalangan industri sangat mengharapkan suku bunga dapat diturunkan agar sektor riil dapat bernapas di tengah kekeringan likuiditas. Sementara lembaga moneter internasional (IMF) justru merekomendasikan kebalikan, yakni kenaikan BI Rate.

Kini, naik atau turunnya suku bunga acuan itu akan ditentukan oleh dewan gubernur Bank Indonesia yang Kamis ini menggelar rapat.

Sekadar mengingatkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi per Oktober 2008 sebesar 0,45 persen. Dengan demikian laju kumulatif Januari-Oktober 2008 10,96 persen, dan secara year on year (yoy) sebesar 11,77 persen

0 comments: