ViTell Catat Penjualan 200.000 Unit

Friday, November 14, 2008



Kualitas dan strategi pemasaran yang tepat, membantu ViTELL mencapai target penjualan tahun ini. Hingga akhir Oktober 2008, PT Lintas Cakrawala Persada selaku produsen dan distributor handphone dengan mereka ViTELL, mencatat penjualan lebih dari 200.000 unit. Jumlah ini hampir mencapai target penjualan yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 300.000 unit hingga akhir tahun 2008.

"Prestasi penjualan yang baik ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap produk ViTELL. Kualitas produk yang baik yang ditawarkan dengan harga terjangkau menjadi kunci kesuksesan penjualan ViTELL," ujar Zenko Gunawan, Presiden Direktur PT Lintas Cakrawala Persada, melalui keterangan resminya, Jumat (14/11/2008).

Sebagai ponsel merek Indonesia, kinerja penjualan ViTELL terbilang cukup berhasil. Hal ini mengingat tidak banyak vendor ponsel dalam negeri yang mampu mencapai prestasi serupa. Salah satu tipe ponsel ViTELL yang mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat adalah tipe V299. Ponsel ViTELL V299 digemari karena fiturnya yang mudah digunakan, desain yang stylish, dan harga yang terjangkau. ViTELL V299 juga disambut baik oleh operator, khususnya XL, yang menawarkan paket bundling untuk tipe V299. Penjualan ViTELL V299 telah mencapai lebih dari 100 ribu unit, dan akan terus meningkat mengingat produksi dan pemasaran tipe V299 masih terus dilakukan.

ViTELL V299 adalah ponsel GSM yang dilengkapi dengan fitur-fitur antara lain seperti FM radio, speaker, dan handsfree, ringtone, MP3. ViTELL V299 dipasarkan dengan harga Rp272.800 pada outlet-outlet resmi ViTELL dan outlet XL.

"Bagi ViTELL, V299 dapat dikatakan sebagai salah tipe ponsel yang fenomenal karena penerimaan masyarakat terhadap ponsel tipe ini terus meningkat meskipun ditengarai harga V299 di pasar lebih tinggi dibandingkan harga resminya. Yang biasa terjadi adalah seiring waktu harga ponsel kian hari kian menurun, tapi hal ini tidak terjadi pada ponsel V299," jelas Zenko.

Terdesaknya nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dollar Amerika berdampak pada industri ponsel dalam negeri. Dollar Amerika yang kini diperdagangkan pada level 11. 000- menyebabkan naiknya harga jual ponsel. Kenaikan harga jual ponsel sangat dirasakan oleh segmen ponsel low-end.

"Segmen ponsel low-end paling merasakan dampak dari turunnya nilai mata uang Rupiah yang terjadi saat ini. Pasar yang shock membuat calon pembeli menahan untuk membeli ponsel. Padahal ponsel low-end menguasai sekira 70 persen dari penjualan ponsel di Indonesia," ujar Zenko.

Menurut Zenko, setelah Lebaran dan menjelang akhir tahun, tren konsumsi masyarakat juga mengalami perubahan. Masyarakat kini cenderung mengalokasikan dana yang mereka miliki ke kegiatan berlibur.

"ViTELL optimis akan mencapai target penjualan 300.000 unit dalam kurun waktu tersisa 1.5 bulan ke depan karena belum sampai akhir tahun kita sudah hampir mendekati target," tandasnya.

0 comments: